Home / Droe ke Droe / Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

3.1.a.7. Demonstrasi Kontekstual –

Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Oleh : Vonna Rohaza, S. Pd.

CGP Angkatan 2 Aceh Utara

Guru SMPN 2 Dewantara

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, serta selawat beriring salam kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW.

Saat ini kita telah sampai pada modul 3.1 yang memuat materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran. Ketika saya mempelajari modul ini saya baru menyadari bahwa banyak keputusan penting yang harus diambil oleh seorang guru baik sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah maupun dalam kehidupan pribadi sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Untuk itu hal yang terpenting adalah guru wajib memiliki dasar pengetahuan bagaimana mengambil keputusan yang tepat. Dalam modul ini juga saya mempelajari cara mengambil dan menguji keputusan yang efektif dan membedakan kasus atau situasi yang saya hadapi apakah itu dilema etika atau bujukan moral. Dua pengetahuan ini menjadi sebuah landasan penting bagi saya untuk terus berlatih mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?

Saya akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang saya dapatkan di program pendidikan guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal saya dengan melakukan diskusi dengan kepala sekolah, rekan-rekan guru, komunitas praktisi di sekolah, dan  kelompok MGMP (Musyawarah guru Mata Pelajaran) di daerah saya. Melalui diskusi dan curah pendapat saya harap dapat membantu rekan guru di sekolah untuk ikut mengetahui materi maupun konsep yang diberikan selama pendidikan guru penggerak., terutama dalam materi yang berkaitan tentang pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika. Di samping itu saya akan membagikan pemahaman saya terkait materi ini melalui artikel atau video yang akan saya muat di media sosial. Kemudian saya akan mengimplementasikan pengetahuan saya melalui pengambilan keputusan terhadap situasi/kasus yang timbul dalam pembelajaran di sekolah bersama siswa, bersama rekan sejawat dan warga sekolah lainnya untuk bersama-sama mengambil keputusan yang tepat dan efektif.

Apa rencana ke depan dalam menjalani pengambilan  keputusan yang mengandung unsur dilema etika? 

Dalam pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika, ke depan saya akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

Langkah Pertama, saya akan menganalisis apakah masalah yang saya hadapi termasuk dilema etika atau bujukan moral.

Langkah Kedua, saya akan menentukan paradigma apa yang ada pada permasalah tersebut. Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan sebagai berikut, yaitu :

  • Individu lawan masyarakat (individual vs community),
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy),
  • Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty),
  • Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term).

Langkah Ketiga, saya akan menentukan prinsip yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip yang dimaksud yaitu :

  • Prinsip berfikir berbasis hasil (Ends-Based Thinking),
  • Prinsip berfikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking), dan
  • Prinsip berfikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking)

Langkah keempat, saya akan menguji keputusan yang saya ambil melalui 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan nilai-nilai yang bertentangan pada permasalahan yang sedang di hadapi
  2. Menentukan siapa saja yang terlibat dalam situasi tersebut
  3. Menentukan fakta-fakta yang relevan dalam situasi tersebut
  4. Melakukan uji benar  vs salah dalam situasi tersebut.
  • Melakukan Uji Legal yaitu menentukan apakah ada aspek pelanggaran hukum
  • Melakukan Uji Regulasi yaitu menentukan apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut
  • Melakukan Uji Intuisi yaitu menentukan apakah ada yang salah dalam situasi tersebut berdasarkan perasaan dan intuisi
  • Melakukan uji publikasi yaitu menguji persaan bila keputusan yang diambil dipublikasikan di halaman depan Koran
  • Melakukan uji panutan/ idola yaitu menentukan keputusan apa yang akan diambil oleh panutan/idola  dalam situasi tersebut
  1. Menentukan paradigma benar lawan benar
  2. Menentukan prinsip yang akan digunakan
  3. Menentukan penyelesaian yang kreatif untuk menyelesaikan masalah tersebut (Investigasi Opsi Trilemma)
  4. Menentukan keputusan yang akan diambil.
  5. Melihat kembali keputusan yang diambil dan merefleksikannya

Bagaimana Anda bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan Anda?

Pengambilan keputusan yang efektif dapat dilihat dengan melihat kualitas dari sebuah keputusan yang diambil. Bagaimana reaksi orang-orang terhadap keputusan tersebut, dan sampai sejauh mana keputusan dapat mengakomodasi kepentingan orang yang terlibat di dalamnya. Semakin tepat dan bijak keputusan yang diambil maka semakin banyak orang yang terpuaskan. Efektivitas pengambilan keputusan dapat dilihat juga dari tercapainya kepentingan orang banyak, dan terdapat kesesuaian serta relevansi positif antara masalah dan pengambilan keputusan.

Siapa yang akan membantu atau mendampingi Anda? 

Dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, saya tentu tidak bisa berjalan sendiri, karena saya juga masih belajar menerapkan pengetahuan baru ini dan masih harus terus berlatih mempertajam intuisi saya dalam memandang sebuah permasalahan, dengan cara terus berlatih menerapkan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Untuk itu saya membutuhkan rekan sejawat sebagai teman diskusi untuk menganalisis dan menentukan apakah langkah-langkah yang saya ambil telah tepat dan efektif. Untuk itu saya akan meminta input dan bantuan baik dari kepala sekolah maupun rekan sejawat lainnya seperti guru BK, urusan kesiswaan, pengawas pembina, maupun rekan sesama calon guru penggerak di sekolah sebagai teman diskusi dalam menentukan apakah langkah-langkah pengambilan keputusan yang saya ambil sudah tepat dan efektif.

Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.

Untuk menerapkan pengetahuan berharga ini maka saya akan menerapkan langkah-langkah pengambilan keputusan tersebut mulai  besok pagi, ketika saya melakukan rutinitas mengajar. Saya tentunya masih harus berlatih untuk mengidentifikasi situasi terlebih dahulu, dan pelan-pelan saya akan menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan secara mandiri di kelas saya. Baru setelah itu saya akan terapkan di luar kelas maupun di sekolah.

Terimakasih,

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarkatuh…

About admin

Check Also

BGP ACEH MELANTIK PENGURUS KOMBELA PERIODE 2022-2026

Banda Aceh-Jurnalpase.com|Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh Teti Wahyuni, S.Si., M.Pd mengukuhkan Pengurus Komunitas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *