Minggu , 7 Desember 2025
Home / Opini / Mewujudkan Digital School untuk Indonesia Maju

Mewujudkan Digital School untuk Indonesia Maju

Portal Rumah Belajar Ala Kemendikbud di PSNF 2019, sumber: katakabar.com

 

Oleh: Qusthalani*

Lagi-lagi teknologi sebagai sarana peningkatan sistem pendidikan. Pemanfaatan teknologi pada akhirnya akan mewujudkan terciptanya pendidikan yang memudahkan, menghemat biaya dan waktu. Dengan berbagai kelebihannya teknologi membawa pendidikan untuk semakin berkembang. Yakni dengan mewujudkan sekolah digital. Adanya sekolah digital dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, dengan cara membantu identifikasi kebutuhan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar seperti menentukan waktu pertemuan tatap muka, serta periode siswa belajar mandiri. Dapat dikonversikan sesuatu yang menual ke digital, dengan kerjasama dari semua pihak, misal komunitas guru membuat materi pelajaran secara digital bisa berupa e-book dan soal-soal evaluasi yang kemudian diupload ke dalam jaringan sehingga bisa digunakan bersama-sama. Kemudian sekolah yang bersangkutan memfasilitasi Wi-fi. Dengan demikian, ujian bisa menggunakan tablet, handpone hingga komputer jinjing bahkan hasil ujian bisa diketahui selepas mengirim jawaban dan pembuatan soal-soal ujian tidak perlu secara manual lagi.

Masa depan pendidikan sudah terlihat menjanjikan jika hal di atas benar-benar terwujud. Waktu produktif guru bisa digunakan untuk fokus pendidikan karakter karena semakin berkembangnya teknologi maka akses ke hal-hal yang burukpun juga tidak kalah berkembang, terutama pergaulan anak muda.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru saja dilantik, Nadiem Makarim bertekad untuk mewujudkan digitalisasi pendidikan tersebut, dimulai dari sekolah digital. Beliau mengatakan bahwa saat ini sudah ada beberapa sekolah digital yang telah menjadi pionir di Indonesia, semoga ini menjadi perintisan sekolah digital dan kelas di Nusantara.

Bagaimana dengan negara luar, kita ambil contoh di Sydney, (suaramerdeka.com) pelajar di sana diperbolehkan corat-coret meja dan dinding. Untuk mengasah kreativitas anak, pemerintah New South Wales akan melengkapi ruang-ruang kelas dengan kursi bantal (beanbags), sementara seluruh meja dan papan tulis akan diganti dengan teknologi layar sentuh. Teknologi tersebut sedang diujicobakan oleh Unit Pendidikan Masa Depan dari Departemen Pendidikan di Taman Teknologi Australia – Australian Technology Park di Redfren, sebelum nantinya akan didistribusikan ke 1.600 ruang kelas selama dekade mendatang.

Rancangan yang diujicobakan ini mencakup purwa rupa dari ruang kelas dimana murid dapat menulis di meja dan dinding. Mesin proyektor digital baru, dilengkapi pena interaktif, juga dipasang di lantai sehingga murid dapat berkumpul di tengah ruangan. Ruang kelas juga akan dilengkapai Wi-fi dan sambungan perangkat lunak yang memungkinkan seluruh alat elektronik dalam ruang kelas tersebut seperti tablet, laptop dapat berinteraksi satu sama lain. Menteri Pendidikan NSW, Adrian Piccoli mengatakan cara anak-anak didik belajar terus mengalami evolusi seiring dengan berjalannya waktu.

Sepertinya hanya sebuah mimpi untuk mewujudkan sekolah berbasis digital, namun tidak untuk Indonesia baru. Sebagai contoh pemerintah melalui pustekkom telah memulai langkah awal yang baik dengan mengoptimalkan portal rumah belajar sebagai wadah pembelajaran digital. Mulai dari kelas digital, sumber belajar, sampai dengan laboratorium maya. Seperti halnya di Sydney yang sedang berupaya untuk merancang masa depan yang luar biasa. Bagaimana dengan sekolah Anda, sudah siapkah?

*Qusthalani, Ketua IGI Kabupaten Aceh Utara

About Redaksi

Check Also

Ketika Guru Bahagia, Pendidikan Bernyawa

Indeks Kebahagiaan Negara di Asia Tenggara. (doc: dataindonesia.id) Ketika Guru Bahagia, Pendidikan Bernyawa oleh: Qusthalani …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *