
Banda Aceh | Jurnalpase.com, 23 November 2025 – Dinas Pendidikan Aceh terus mendorong peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) pendidikan dengan menjajaki kerja sama internasional bersama Kedutaan Besar Malaysia. Upaya ini dibahas dalam pertemuan resmi antara Plt. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, SPd MSP., dan Delegasi Kedubes Malaysia di Banda Aceh.
Pertemuan berlangsung hangat dan produktif. Murthalamuddin yang hadir bersama Kabid SMA dan PKLK, Syarwan Joni, SPd MPd serta Kepala UPTD PTKK, Rahadian, SE MPd menegaskan bahwa Aceh membutuhkan percepatan penguatan kapasitas manajerial kepala sekolah dan guru melalui pengalaman langsung di luar negeri.
“Kami sangat terbuka dan antusias untuk bekerja sama. Kepala sekolah dan guru Aceh perlu melihat langsung bagaimana manajemen pendidikan diterapkan di Malaysia. Bukan hanya belajar teori, tetapi ikut merasakan dan mempraktikkan manajemennya. Ini bagian dari upaya kami memperkuat pendekatan Empati dalam penyelesaian masalah pendidikan, yakni memposisikan diri pada situasi guru, siswa, dan orang tua,” ujar Murthalamuddin.
Pihak Disdik Aceh secara resmi mengusulkan program magang manajemen bagi kepala sekolah di Malaysia, termasuk penempatan di tiga model sekolah: sekolah umum, sekolah teknik/kejuruan, dan sekolah olahraga. Disdik Aceh juga membuka peluang kolaborasi pendidikan tinggi dengan universitas-universitas publik di Malaysia.
Delegasi Kedubes Malaysia menyambut positif inisiatif tersebut dan menilai Aceh memiliki komitmen kuat dalam memperbaiki sistem pendidikannya.
“Kami melihat keseriusan Aceh dalam memperkuat kualitas pendidikan. Malaysia siap memfasilitasi program magang ini, termasuk penempatan kepala sekolah dan guru di institusi yang sesuai. Kami percaya kerja sama ini akan memperkuat hubungan serumpun dan memberi manfaat bagi kedua wilayah,” ujar salah satu perwakilan Delegasi Kedubes Malaysia.
Murthalamuddin memastikan bahwa surat resmi untuk memulai proses kerja sama akan segera dikirimkan kepada Kedubes Malaysia. Ia berharap program magang bisa mulai berjalan tahun depan sebagai langkah cepat meningkatkan mutu SDM pendidikan di Aceh.
“Jika program ini terealisasi, dampaknya akan langsung dirasakan sekolah. Kepala sekolah akan pulang dengan pengalaman baru, pola pikir baru, dan strategi baru yang dapat diadaptasi untuk meningkatkan kualitas lulusan di Aceh,” tambahnya.
Delegasi Malaysia menyatakan kesiapan untuk melanjutkan pembahasan teknis sekaligus memastikan program berjalan tanpa mengabaikan kekhasan pendidikan Aceh yang berlandaskan nilai-nilai syariat dan multietnis.[]
Jurnal Pase Media Online Pase