Home / News / BGP ACEH MELANTIK PENGURUS KOMBELA PERIODE 2022-2026

BGP ACEH MELANTIK PENGURUS KOMBELA PERIODE 2022-2026

Banda Aceh-Jurnalpase.com|Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh Teti Wahyuni, S.Si., M.Pd mengukuhkan Pengurus Komunitas Belajar Id Provinsi Aceh, sekaligus membuka kegiatan persamaan persepsi bersama komunitas belajar dalam rangka implementasi kurikulum merdeka Provinsi Aceh Tahun 2022. Bertempat di Aula T. Umar Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh, (16/10)

Kepala BGP mendukung penuh kreatifitas kombela dalam kegiatannya selama ini dan mendorong agar Kombela dapat inovatif, produktif dan terus kreatif dalam implementasi kurikulum merdeka. 

Disampaikan melalui sambutannya, Teti Wahyuni menerangkan kegiatan persamaan persepsi bersama komunitas belajar dalam rangka implementasi kurikulum merdeka dan anggota komunitas, bahwa guru perlu terus didorong untuk belajar IKM melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). 

BGP Aceh mendorong agar Ketua Komunitas Kombela, Eva Deliana Bangun beserta pengurus yang dikukuhkan dapat terus mensosialisasikan penggunaan PMM bagi sekolah yang sudah mendaftar IKM secara mandiri. 

“Dengan adanya pengukuhan Pengurus Komunitas Belajar Id Aceh, maka diharapkan persentase pemanfaatan PMM dapat terus ditingkatkan, sehingga pemahaman tentang kurikulum merdeka dapat menyeluruh,” ujarnya. 

Dalam prosesi pengukuhan pengurus, orang nomor satu di BGP ini mengucapkan selamat kepada komunitas Kombela,  ia berpesan agar komunitas ini terus bergerak.  

“Perlu adanya kolaborasi untuk membangun pendidikan di Aceh, kombela sekarang menjadi salah satu mitra kerja dari BGP Aceh. Ini tidak hanya tertuang dalam selembar kertas. Tapi tanggung jawab pendidikan juga berada di pundak Bapak/Ibu semua,” sebutnya.

Selain pengukuhan, Kombela bersama alumni Google Master Trainer membahas sosialiasi dan pendampingan PMM di daerah-daerah dalam dua bulan kedepan. Untuk memberikan referensi tambahan bagi para pengurus komunitas, BGP Aceh mendatangkan Dr. rer.nat Maimun Rizal, ST., M.Sc selaku sub koordinator Transformasi Digital Ditjen GTK. 

Maimun Rizal menyampaikan bahwa ada beberapa strategi untuk proses pembelajaran kurikulum merdeka diantaranya melalui Platform Merdeka Mengajar, mengikuti webinar-webinar series, dan memanfaatkan komunitas-komunitas belajar.

“Komunitas belajar dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka ini sangat bermanfaat, dengan adanya komunitas kita dapat belajar secara kolaboratif. Praktik baik ini dapat dilihat pada sekolah-sekolah internasional salah satunya Jakarta Internasional School,” Sebutnya

Platform Merdeka Mengajar perlu dilatihkan dengan berbagai cara kepada para guru di satuan pendidikan baik melalui daring maupun luring, karena masih banyak guru yang masih belum paham bagaimana cara memanfaatkan PMM melalui pelatihan mandiri di komunitas belajarnya.

Seperti diketahui sampai saat ini masih banyak guru di satuan pendidikan yang masih bingung dalam membuat aksi nyata sehingga adoption rate PMM Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh masih belum maksimal dan harus terus ditingkatkan melalui workshop yang memberikan praktek langsung sampai unggah karya.

Pengukuhan Kombela dan persamaan persepsi ini dihadiri oleh pejabat eselon Balai Guru Penggerak, kapokja di Balai Guru Penggerak, seluruh pengurus Kombela Periode 2022-2026 dan alumni GTM Provinsi Aceh[]

About Redaksi

Check Also

Senator Azhari Cage meminta kepala daerah untuk tidak bersikap diskriminatif terhadap tenaga honorer yang mengikuti seleksi P3K.

Banda Aceh | Jurnalpase.com – Senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cage SIP, mengimbau kepala …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *