Senin , 10 Februari 2025
Home / News / Bos Rental Asal Aceh Meregang Nyawa, Siapa Peduli !

Bos Rental Asal Aceh Meregang Nyawa, Siapa Peduli !

Anak korban penembakan rest area Tol Tangerang-Merak, Agam, ditemui di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Jakarta | Jurnalpase.com –Anak dari korban penembakan, Ilyas Abdurrahman (48), yang terjadi di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, diperiksa oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) pada Selasa malam, 7 Januari 2025. Dalam pemeriksaan tersebut, Agam Muhammad dan Rizky Agam, anak-anak korban, diperlihatkan foto tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL), yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut. “Foto mereka sempat ditunjukkan. Mereka juga sudah ditahan,” ujar Agam Muhammad, seperti yang dikutip dari tayangan Kompas TV.

Ketika diminta keterangan lebih lanjut, Agam mengonfirmasi bahwa tiga orang yang terlihat dalam foto adalah oknum yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada pertemuan langsung atau konfrontasi dengan ketiga tersangka yang telah ditahan. “Tidak ada. Hanya fotonya saja yang ditunjukkan,” ungkap Agam. Agam juga menambahkan bahwa pihak TNI AL berkomitmen untuk memantau proses hukum agar kasus ini dapat segera diselesaikan.

Namun, ketika ditanya soal sanksi terhadap ketiga oknum tersebut, Agam menyebutkan bahwa tidak ada janji khusus dari pihak TNI AL mengenai hal tersebut. “Tidak ada (janji sanksi),” kata Agam. Kejadian ini bermula saat Agam melaporkan dugaan penggelapan mobil Honda Brio milik ayahnya ke Polsek Cinangka, Banten, sekitar pukul 02.30 WIB. Agam membawa dokumen pendukung lengkap, seperti BPKB, STNK, dan kunci cadangan, namun anggota piket yang bertugas, Brigadir Deri dan Bripka Dedi, justru meminta Agam untuk membawa surat resmi dari pihak leasing, meskipun dokumen yang ada sudah lengkap. Alih-alih membantu pelapor, kedua polisi tersebut tidak melakukan tindakan yang semestinya dan membiarkan laporan tersebut terlantar.

Padahal, anggota Polri memiliki wewenang untuk meminta bantuan dari Polres atau tim reserse jika kekuatan yang ada dirasa tidak cukup. Karena laporan tersebut diabaikan, Agam bersama beberapa anggota komunitas rental melanjutkan pencarian menggunakan GPS hingga tiba di Rest Area Km 45. Di lokasi tersebut, pelaku yang menguasai mobil melakukan perlawanan dengan senjata api. Akibat penembakan itu, Ilyas mengalami luka tembak yang fatal dan meninggal di RSUD Balaraja, sementara Ramli terluka parah di tangan dan perut, dan kini masih dalam perawatan intensif.[]

 

About Redaksi

Check Also

Senator Azhari Cage meminta kepala daerah untuk tidak bersikap diskriminatif terhadap tenaga honorer yang mengikuti seleksi P3K.

Banda Aceh | Jurnalpase.com – Senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cage SIP, mengimbau kepala …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *